PARIMO, Kompas Sulawesi – Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Badrun Nggai S.E., di dampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meninjau langsung kondisi pemukiman warga pasca banjir yang melanda sebagian Desa di Kecamatan Balinggi pada 28 Januari 2022 kemarin.
“Kunjungan ini untuk melihat sejauh mana dampak, sekaligus melihat kondisi lain yang terendam akibat banjir,” ujar Wabup Parimo, Badrun Nggai S.E. Beberapa waktu lalu.
Selain itu, turut mendampingi Wabup Badrun Nggai SE, Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, Camat Balinggi dan Kepala Desa dalam melakukan peninjauan secara langsung di beberapa titik lokasi yang menjadi hantaman banjir.
Dengan adanya kunjungan ini, Kepala Desa Suli I Wayan Sugita sangat berharap, agar plat deker secepatnya di lakukan perbaikan. Mengingat, jalur tersebut sebagai penghubung menuju ke kantong produksi.
Tidak hanya itu kata I Wayan, jalur tersebut juga di lalui anak sekolah mulai SD, SMP, SMA serta menghubungkan tiga desa yakni, Desa Beraban, Catur Karya dan Suli Indah.
Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan aliran air sungai yang ada di wilayah kecamatan Balinggi ini meluap.
I Wayan mengatakan, banjir tersebut juga menerjang lokasi pemukiman warga, hingga persawaan dan perkebunan di sejumlah Desa di kecamatan Balinggi.
Berdasarkan data, korban terdampak berjumlah 339 KK, Lahan Pertanian Sawah ± 450 haktare, Fasilitas Umum Kantor Desa Balinggi Jati, SD Inp 2 Balinggi, SD Inp 4 Balinggi, TK Jaya Kumara, Pura, Jembatan dan Plat deker ambruk.
Sedangkan dampak lain akibat bencana banjir tersebut, juga melanda Desa Purwosari dan lahan persawahan ± 50 haktare yang berada di Kecamatan Torue.
“Wabup menekankan kepada Camat, agar secepatnya membuat laporan untuk dilakukannya progres pekerjaan,” pungkasnya.
Sumber : PROKOPIM SETDA
