Pasar Murah Disperindag dan Bulog Diserbu Warga

oleh -9687 Dilihat
oleh
Kegiatan pasar murah di Kantor Bulog Desa Olaya diserbu warga, minyak goreng jadi sasaran utama. ( Foto : doc Kompassulawesi.id )

PARIMO, Kompas Sulawesi – Pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bekerjasama dengan Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, diserbu warga, Jum’at (11/03/22).

“Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan di tiga lokasi, yakni di Kantor Disperindag Parimo di Desa Bambalemo, Kantor Bulog di Desa Olaya, Kantor Bulog di Desa Tolai,” ujar Kepala Bidang Komersial Bulog Kanwil Sulawesi Tengah, Aan As Ari Wijaya, di lokasi pasar murah.

Dia mengatakan, dalam kegiatan pasar murah tersebut, minyak goreng menjadi incaran masyarakat.

Meskipun, dalam pasar murah tersebut, juga disediakan komoditas lainnya, seperti telur, tepung terigu, dan gula pasir.

Sedangkan minyak goreng, pihaknya menyediakan sebanyak 3.500 liter yang dibagi di tiga lokasi pasar murah tersebut.

“3.500 liter minyak goreng yang kami sediakan untuk pasar murah di tiga lokasi,” katanya.

Sesuai kerjasama dengan Disperindag Parimo, kata dia, mekanisme pasar murah menggunkan sistem pembagian kupon, agar lebih teratur.

Selain itu, masyarakat juga tidak menunggu lama dan dapat menghindari kerumanan.

“Mengingat, saat ini masih kondisi pandemi COVID-19,” katanya.

Dia menambahkan, pelaksanaan pasar murah tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, terhitung hari ini.

Sedangkan ketersedian minyak goreng saat ini masih sangat terbatas dan langka.

Namun, dengan adanya stok minyak goreng yang terbatas, pihaknya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Khusus penjualan minyak goreng dibatasi per orang, maksimal dua liter. Setiap masyarakat yang datang ke pasar murah ini, kami berikan kupon, agar semua masyarakat kebagian,” ucap Aan.

Dijelaskannya, khusus ketersediaan minyak goreng menjelang Bulan Suci Ramadhan belum bisa dipastikan.

Pasalnya, kelangkaan minyak goreng bukan hanya terjadi di Sulawesi Tengah, namun secara nasional.

Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya menyediakan stok minyak goreng dan akan membangun kerjasama dengan Disperindag Sulawesi Tengah, serta distributor yang ada di Kabupaten Parimo.

Berbeda dengan stok komuditas selain minyak goreng, seperti beras, telur ayam, gula pasir dan tepung terigu menjelang Bulan Suci Ramadhan dipastikan aman.

Nantinya, pasar murah akan dilaksanakan kembali menjelang Bulan Suci Ramadhan dengan menyediakan komuditas yang lebih banyak lagi.

Selain itu, pihaknya juga memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) semacam outlet penjualan pangan pokok khusus masyarakat yang dibina oleh Perum Bulog.

Tujuannya untuk menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sebagai kegiatan stabilisasi harga pangan nasional.

“Kami juga memiliki produk pangan sendiri untuk menjamin ketersediaan pangan nasional, yaitu gula pasir dan tepung terigu dengan harga terjangkau. Gula pasir dan tepung terigu yang kami produksi sendiri itu, juga disediakan di pasar murah,” tandasnya.

Laporan : Wahab Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *