Kuantitas Penduduk Miskin di Parimo 76,79 Ribu Jiwa

oleh -38126 Dilihat
oleh
Kuantitas Penduduk Miskin di Parimo 76,79 Ribu Jiwa
Ilustrasi Masyarakat Miskin ( Foto : Kompas Sulawesi / Karikatur SINDOnews. )

PARIMO, Kompas Sulawesi – Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng), Simon, S.Si., MM., mengatakan kuantitas penduduk miskin per 29 Maret 2022, sebanyak 76,79 ribu jiwa.
76,79 ribu jiwa itu berdasarkan total keseluruhan dari 443,170.
Wajar jika kuantitas jumlah penduduk miskin di Kabupaten Parimo masih cukup tinggi.

“Berdasarkan urutan dari semua kabupaten/kota di Sulteng, Kabupaten Parimo memiliki jumlah penduduk miskin yang paling tinggi,” ujar Simon, di ruang kerjanya belum lama ini.

Dia menyebut, jika dilihat berdasarkan presentase, distribusi kemiskinan cenderung menurun. Terkahir di 2021, persentase penduduk miskin di Kabupaten Parimo mencapai angka 15,28 persen.
Dibanding 2020, persentase penduduk miskin di Kabupaten Parimo mencapai angka 15,85 persen.

Sebab, data penduduk miskin di Kabupaten Parimo, menurutnya cukup krusial, karena penduduknya lebih besar dari semua kabupaten/kota di Sulteng.
Khusus di Sulteng, standarisasi kategori warga miskin di Kabupaten Parimo jika pendapatan per bulannya hanya senilai Rp458,39 ribu.

Selain itu, jumlah data kedalaman kemiskinan di Kabupaten Parimo juga cukup ekstrem. Hal itu disebabkan jumlah penduduknya yang cukup banyak.
Terutama wilayah-wilayah yang sulit di akses, seperti Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang berada di kawasan pegunungan.

Ia menjelaskan, indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Parimo berada di angka 3,26. Angka tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Parimo masih menduduki peringkat pertama dari semua kabupaten/kota di Sulteng.
Berbeda dengan indeks keparahan kemiskinan di Kabupaten Parimo cukup tinggi, yaitu 0,95 dan menduduki posisi kedua terakhir dari Kabupaten Tojo Una-una (Touna).
Ia menyarankan, hal yang perlu dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parimo adalah melakukan penajaman program kemiskinan, karena persoalan tersebut menjadi tanggungjawab bersama.

Tidak hanya itu, Pemda Kabupaten Parimo juga seharusnya berusaha mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Apalagi, Kabupaten Parimo memiliki satu keunggulan, yaitu SDM yang ada pada usia muda. Hanya saja belum terkelola dengan baik serta optimal.
Salah satu upaya pencegahan angka kemiskinan, dimana Pemda Kabupaten Parimo harus menyiapkan lapangan pekerjaan atau membangun kerjasama dengan Pemda kabupaten/kota lainnya di Sulteng, yang memiliki sumber pendapatan ekonomi tinggi.

“Karena infrastruktur atau energi kita belum siap menampung pekerja,” tandasnya.

Laporan : Aid Lumpati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *