PALU, Kompas Sulawesi – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto SE MM, hadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dan perjanjian kerjasama dalam menentukan proses dari produksi sektor tanaman pangan khususnya padi.
Selain itu, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi tentang pengadaan dan penyaluran beras ASN di lingkup Pemerintah Daerah Sulteng.
“Kegiatan ini merupakan salah satu hal yang sangat baik dalam menentukan proses bagi produksi sektor tanaman pangan khususnya padi yang nantinya bisa terserap dengan baik,” ujar Kadis Pangan Sulteng, Ir. Abdullah Kawulusan, dalam laporannya bertempat diruang Polibu Kantor Gubernur, Selasa (12/04/2022).
Abdullah mengatakan, salah satu aspek penting dari adanya hasil penandatanganan MOU dan Kerja sama ini adalah pertama, mengoptimalkan penyerapan beras di Sulteng dan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Kemudian, menjaga stabilitas harga dan pasokan beras serta jaminan ASN dilingkup Provinsi Sulteng untuk mendapatkan bahan pokok utamanya yaitu, beras.
Selanjutnya, menjamin ASN telah mendapatkan beras yang telah di uji kandungan kimianya melalui Laboratorium dan telah mendapatkan registrasi dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Dinas Pangan Sulteng.
“Saya kira ini sangat penting sekali, hari ini, esok dan akan datang kita ingin hidup sehat, sangat ditentukan dengan asupan bahan pangan yang berkualitas,”ungkapnya.
Sementara itu, pimpinan wilayah Perum Bulog Kanwil Sulteng David Susanto juga menyampaikan, bahwa produksi padi khususnya di Provinsi Sulteng pada kondisi berlebih, yang ditandai dengan banyaknya Provinsi-Provinsi yang datang membeli pasokan beras.
Di tahun 2022, Pemerintah pusat telah memberikan target untuk pengadaan beras sebanyak 29. 000 Ton yang terdiri dari beras medium 22. 000 Ton dan beras komersial 7.000 Ton, jika di palfonkan dalam 1 tahun kurang lebih mencapai 250 Miliar.
“Kami akan tetap mendukung dan membackup arah pembangunan Sulteng terutama dibidang pertanian,”Jelas pimpinan wilayah Perum Bulog Kanwil Sulteng.
Pada kesempatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto SE., MM membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Sulteng, mendukung penuh Perum Bulog sebagai pilar ketahanan pangan yang mampu bersinergi membangun model pasar ideal untuk menjaga harga pangan di level produsen dan konsumen.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam menjaga stabilitas harga pangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terus berupaya mendorong sumber ekonomi masyarakat seluas-luasnya.”ucap Asisten II saat membacakan sambutan Gubernur.
Pasalnya, kegiatan ini juga sebagai momentum bagi semua pihak untuk berkontribusi serta pelopor daerah yang menjadikan hasil panen petani lokal sebagai prioritas ASN dari bawah sampai unsur pimpinan yang lebih tinggi.
Rudi Dewanto juga mengimbau, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan beras petani lokal yang nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memberikan jaminan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok utamanya beras yang berkualitas dan menjaga stabilitas harga pangan, sehingga dapat menekan inflasi.
“Saya meminta dukungan penuh dari kepala OPD untuk tindak lanjut, implementasi dan output dari kegiatan kerjasama ini, agar ketersediaan stok pangan dan harga pangan dapat terkendali,” pungkasnya.
Perlu diketahui, kegiatan itu juga dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Provinsi Sulteng.
Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng