JAKARTA, Kompas Sulawesi – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menerima kunjungan Ketua Komite Intelijen Majelis Nasional Republik Korea (Chairman of Intelligence Committee of National Assembly), Kim Kyung-hyup di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas, salah satunya kerjasama pertahanan.
Meutya mengatakan, beberapa kerjasama yang sedang dijalin Indonesia dengan Korea Selatan di bidang pertahanan antara lain pembuatan kapal selam melalui Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan dan PT PAL Indonesia serta kerja sama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang dilaksanakan sejak tahun 2014.
“Untuk kerja sama pertahanan (Indonesia-Korsel) kami terus dukung. Untuk kapal selam, saya sendiri hadir Surabaya di PT PAL, karena kerja samanya dengan PT PAL,” ujar Meutya.
Sementara untuk KFX/IFX, lanjutnya, Komisi I juga mengirimkan perwakilan ke Korea ketika rollout project.
“Salah satu anggota kami hadir di sana bersama Bapak Menteri Pertahanan,” kata ia.
Dalam penerimaan kunjungan itu, hadir pula Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno, Sukamta dan Junico BP Siahaan. Junico meminta dukungan dan sikap politis dari Korea Selatan terkait masalah separatisme di Papua.
Junico juga berharap, Parlemen Korea Selatan bisa membantu menjaga kedaulatan Indonesia dengan mengambil sikap bahwa Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia.
Dalam kunjungan kali ini, Kim Kyung-hyup didampingi oleh Kim Byung-kee dan Ha Tae-keung yang juga merupakan Anggota Komite intelijen Majelis Nasional serta Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae-sung. Kum Kyung-hyup berharap kedepannya akan banyak kerjasama dan juga komunikasi yang lancar antara dua parlemen.
“Khususnya di Komisi 1 dan komite intelijen kami. Sehingga, bisa mempunyai hubungan yang lebih baik,” ungkap Kum Kyung-hyup. (*)
Sumber Artikel : Tempo.co