PARIMO, Kompas Sulawesi – Pondok Pesantren (Ponpes) Abnaul Chairaat Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, memprioritaskan santriwan dan santriwati belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an untuk menjadi Hafiz Hafizah dan da’i da’iyah.
Ponpes Abnaul Chairaat adalah sebuah lembaga pendidikan Islam di bawah bimbingan atau didirikan oleh Musran Tahir S.Pd.I.
“Tepat di juni 2022 Ponpes Abnaul Khairat sudah berusia tiga tahun dengan jumlah santrinya kurang lebih 197 santri,” ujar Musran pada media ini, Senin (23/05/2022).
Diketahui, Ponpes Abnaul Chairaat tersebut telah mempunyai dua izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek). Adapun Nomor statistik Ponpes Kemenag atau NSPP ialah 500072080013, sedangkan Nomor Statistik Pesantren Nasional Kemdikbudristek atau NPSN ialah 70014666.
Musran menjelaskan, izin terdaftar bagi pesantren diwujudkan dalam bentuk Piagam Statistik Pesantren (PSP) yang sedikitnya memuat Nomor Statistik Pesantren (NSP), nama pesantren, alamat pesantren, dan pendiri pesantren. Izin terdaftar bagi pesantren berlaku sepanjang pesantren memenuhi ketentuan pendirian.
Sedangkan NPSN kata Musran, adalah kode unik yang digunakan sebagai tanda pengenal satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK).
Dengan dua nomor tersebut yang dimiliki Ponpes Abnaul Chairaat maka ponpes ini telah di akui Negara untuk mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu, legalitas ijazahnya dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang ditandatangani Kepala Kemenag Kabupaten Parimo.
Musran berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Parimo bisa mendorong dan mensuport dengan memberikan perhatian kepada Ponpes Abnaul Chairaat.
“Jadikan Ponpes Abnaul Chairaat sebagai milik umat islam dan milik kita bersama yang notabennya ada di daerah Parimo,” tandasnya.
Laporan : Ahmad
Response (1)