Penilaian Stunting Tingkat Provinsi Sulteng di Parimo, Resmi Dibuka

oleh -209 Dilihat
oleh
Penilaian Stunting Tingkat Provinsi Sulteng di Parimo, Resmi Dibuka
Wabup Parimo, H Badrun Nggai mengatakan, kegitan ini juga searah dengan visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Parimo. Adapun visi misi tersebut ialah memajukan kualitas kesehatan, dan mencakup layanan pendidikan berdaya saing, Senin (13/06/2022). (Foto: KOMPASSULAWESI/Ahamad)

PARIMO, Kompas Sulawesi Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo), H Badrun Nggai SE membuka dengan resmi kegiatan penilaian kinerja aksi percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, bertempat di gedung serbaguna Kantor Bappelitbangda, Senin (13/06/2022).

Wabup Badrun yang juga selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parimo. Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Parimo, beserta tamu undangan dari berbagai daerah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah.

“Saat ini Pemda Parimo membentuk sekretariat bersama dalam mengatasi Stunting yang ada di Parimo, dan kegiatan ini dilaksanakan guna mengevaluasi kinerja kabupaten/kota dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan Stunting,” ujar Wabup Badrun dalam sambutannya.

Dia mengatakan, kegitan ini juga searah dengan visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Parimo. Adapun visi misi tersebut ialah memajukan kualitas kesehatan, dan mencakup layanan pendidikan berdaya saing. Selain itu, Pemda Parimo juga memiliki keinginan untuk menjadikan Kabupaten Parimo sehat, diawali dengan upaya penurunan angka Stunting.

Dia menjelaskan, bahwa percepatan penurunan Stunting ini menjadi prioritas Nasional, bahkan di tingkat daerah dalam penyusunan rencana dan anggaran pembangunan kesehatan Nasional, baik pencegahannya ataupun penurunan angka Stuntingnya.

Olehnya, keterlibatan lintas sektor khususnya pihak keluarga sangat dibutuhkan demi terlaksananya program kesehatan sejak dini di Kabupaten Parimo.

“Penurunan angka Stunting bukan hanya menjadi tugas lintas sektor kesehatan, namun juga perlu melibatkan lintas sektor yang ada dilingkungan keluarga,” ungkapnya.

Dia berharap, komitmen Pemda dalam penanganan Stunting dimulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan bahkan sampai ke Desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Parimo, dapat membuahkan hasil yang baik.

Sehingga, sangat diharapkan peran seluruh OPD yang ada ditingkat kabupaten sampai ketingkat Desa, untuk terus melakukan percepatan penurunan angka Stunting dengan strategi dan upaya yang dilakukan demi tercapianya target Lokus di 2023.

“Harapannya semoga kita bisa meningkatkan kualitas menejemen pengunaan angaran dasar, guna masa depan anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa kedepannya,” pungkasnya.

Laporan : Ahmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *