PARIMO, Kompas Sulawesi – Demi memastikan pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) 2022 aman dan kondusif, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, melakukan sortir logistik.
Pengecekan logistik yang dilakukan tersebut guna mencegah CJH membawa barang-barang yang di larang dalam ketentuan perjalanan haji, seperti barang tajam, cairan bersifat korosif, serta sejumlah benda tertentu lainnya.
Kemenag Parimo juga memastikan barang yang dibawa CJH tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
”Sebab, saat embarkasi Balikpapan akan dilakukan pemeriksaan, koper yang melebihi kapasitas akan dibongkar dan barang bawaan yang dilarang akan disita,” ungkap Kepala Seksi Penyelengara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Parimo, H. Sudirman Tjora, saat ditemui media, di Parigi, Senin (20/06/2022).
Sudirman mengatakan, untuk biaya transportasi CJH mulai pelepasan pemberangkatan menuju Kota Palu hingga embarkasi Balikpapan, ditanggung oleh Pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Sudirman juga menyebut, biaya domestik 78 CJH yang ditanggung oleh Pemda Parimo tersebut senilai Rp85.995 juta. Dengan hitungan rincian per orang sebesar Rp1,1 juta lebih.
“Pemda Parimo berkontribusi menyiapkan transportasi perjalanan CJH dari Parigi menuju asrama haji Kota Palu hingga embarkasi Balikpapan, dan tiket PP juga semuanya disiapkan,” ujar Sudirman.
Diketahui, pelepasan pemberangkatan CJH menuju asrama haji transit palu akan dilaksanakan di Kantor Kemenag Parimo pada Jumat 24 Juni 2022 .
Sudirman menambahkan, CJH asal Parimo akan diterima di asrama haji transit pada pukul 01:00 WITA. Untuk itu pihaknya berupaya akan melakukan pelepasan pada pagi hari pukul 09:00 WITA agar para jamaah masih memiliki cukup waktu untuk beristirahat.
“Karena sesampainya disana, CJH masih akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes PCR Covid-19. Yang kita khawatirkan jangan sampai kita terlambat berangkat, saat dilakukan pemeriksaan mereka masih lelah karena perjalanan,” tandasnya.
Laporan : Kahiyang