PARIMO, Kompas Sulawesi – Badan anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, membahas dan menanyakan persoalan pembangunan Gedung olahraga (GOR), disebakan ketidaksesuaian perhitungan harga bahan baku yang mengalami fluktuasi, bertempat di ruang rapat Paripurna DPRD, Parigi, Selasa (28/06/22).
Hal itu disampaikan pihak DPRD Parimo, saat rapat membahas Raperda terkait pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2021. Selain itu, para anggota DPRD juga berharap kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) dapat mengawasi keterlibatan pihak ketiga dalam pelaksanaan pembagunan GOR.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dijajaran pemerintah Kabupaten Parimo diantaranya Disporapar serta Dinas Sosial (Dinsos).
Menjawab hal itu Disporapar pun berjanji untuk dapat menyelesaikan proses pembangunan GOR sebelum waktu yang dijadwalkan yaitu Desember 2022, dengan menggunakan pendampingan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam proses pembangunan tersebut.
“Insya Allah dalam penyelesaian GOR, kami akan menggandeng APH,” ungkap Kadis Disporapar, Mawardin, SS MSi.
Selain membahas pembangunan GOR yang tak kunjung selesai, terdapat juga pembahasan mengenai evaluasi kebijakan pemberian bantuan pendidikan kepada mahasiswa, Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang diberikan oleh Pemda Parimo melalui Dinsos.
Kepala Dinas Sosial Ir Irfan Maraila mengatakan, pemberian bantuan pendidikan akan diikuti dengan panduan penggunaan bantuan pendidikan tersebut. Dengan tujuan agar dana yang diberikan, tidak disalahgunakan oleh para mahasiswa.
“Pemberian bantuan dan panduan akan kami laksanakan dengan pembuatan LPJ, selain itu pemberian bantuan juga akan disertai dengan konsekuensi penyelesaian masa studi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujar Kadis Dinsos, Irfan.
Sumber : Diskominfo Parimo