Hari Mangrove Sedunia 26 Juli: Tema dan Sejarah Peringatannya

oleh -1574 Dilihat
oleh
Hari Mangrove Sedunia 26 Juli: Tema dan Sejarah Peringatannya
Mangrove bertindak sebagai bentuk pertahanan pantai alami terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan laut dan erosi. Divisi Humas dan publikasi komunitas lingkungan hidup Kabupaten Biak Numfor Papua, Alex Wabrauw, menyebutkan pentingya penanaman pohon untuk mencegah terjadinya abrasi pantai, salah satunya jenis pohon mangrove, pada Jumat (17/06/2022). (Foto: dok. RRI.co.id)

JAKARTA, Kompas Sulawesi Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap 26 Juli. Peringatan tersebut menjadi Hari Internasional yang diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Lalu, bagaimana tema peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun ini? Cek ulasannya di bawah ini.

Tema Hari Mangrove Sedunia 2022

Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2022 mempunyai tajuk kegiatan bernama “International Day of the Conservation of the Mangrove Ecosystem”, diterjemahkan menjadi Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove.

Dikutip dari laman resmi UNESCO, Hari Mangrove Sedunia 2022 diperingati sesuai dengan tujuan dari kegiatan Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove.

Tujuan dari Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tahunnya diantaranya, Mangrove mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea.
Tidak hanya itu, Mangrove juga bertindak sebagai bentuk pertahanan pantai alami terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan laut dan erosi. Tanah mereka adalah penyerap karbon yang sangat efektif, menyerap sejumlah besar karbon.

Selain itu, adanya peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun 2022 dilihat dari bagaimana kondisi hutan bakau di dunia. Secara global, kondisi mangrove berada pada risiko tinggi untuk dihancurkan.

Hal tersebut terjadi karena adanya eksploitasi dan polusi yang menjadi pendorong penting hilangnya mangrove. Bahkan, data dari Global Mangrove Alliance memperkirakan 67% hutan bakau telah hilang atau terdegradasi hingga saat ini, dan tambahan 1% hilang setiap tahun.

Secara keseluruhan, mangrove telah menghilang tiga sampai lima kali lebih cepat dari hilangnya hutan global. Oleh karena itu, penting untuk melindungi atau melestarikan ekosistem mangrove.

Rangkaian Kegiatan Hari Mangrove Sedunia 2022

Mengutip dari sambutan Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO, pihaknya telah mempersiapkan beberapa kegiatan untuk Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove pada (26/07/2022). Berikut daftarnya.

1. Peluncuran Proyek Restorasi Mangrove Baru di 7 Negara Amerika Latin

Proyek ini tidak hanya akan membawa peluang ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga akan memungkinkan pertukaran dan berbagi pengetahuan antara penduduk lokasl dan asli serta komitas ilmiah. Adapun tujuh negara yang menjadi sasaran proyeksi tersebut yaitu Kolombia, Kuba, Ekuador, El Salvador, Meksiko, Panama, dan Peru.

2. Pameran “National Science Museum of Thailand”.

Melalui berbagai kegiatan pada Hari Mangrove Sedunia 2022, diharapkan agar semua masyarakat di dunia bisa sadar akan nilai, keindahan, dan kerentanan ekosistem bakau dan berkomitmen untuk melindunginya mangrove.

Sejarah Hari Mangrove Sedunia

Dikutip dari laman resmi SDG Knowledge Hub, Hari Mangrove Sedunia ini telah diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2015. UNESCO memang menggunakan istilah proklamasi dalam keputusannya.

Keputusan lengkapnya berbunyi “Proklamasi Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove”. Ekosistem mangrove sendiri terkait dengan beberapa program UNESCO antara lain, Man and the Biosphere (MAB), Local and Indigenous Knowledge Systems (LINKS),
International Hydrological (IHP), serta World Heritage Convention
Global Geoparks Network.

Ekuador mengusulkan penetapan Hari Mangrove Internasional ini dengan dukungan GRULAC (Group of Latin America and the Caribbean). Adanya peristiwa 26 Juli 1998, menjadi momen emosional bagi masyarakat Ekuador dan sekitarnya sehingga setiap tahun diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia oleh UNESCO.

Untuk diketahu bersama, hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Demikian informasi seputar kegiatan dan sejarah Hari Mangrove Sedunia 2022. Selamat Hari Mangrove Sedunia!

Sumber Artikel : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *