PARIMO, Kompas Sulawesi – Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Susanti, S.Sos menyebut persiapan calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) jelang hari kemerdekaan sudah mencapai 75 persen.
Kedepannya, sebanyak 40 orang calon Paskibraka itu akan menjalani proses karantina secara singkat selama lima hari.
“Meskipun sebelumnya proses karantina dilaksanakan hingga dua pekan sebelum pengibaran bendera di HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus,” ujar Susanti, Selasa (26/07/2022).
Susanti menjelaskan, waktu karantina dipersingkat disebabkan kurangnya ketersediaan anggaran yang diperuntukan bagi persiapan calon anggota Paskibraka terdiri dari 19 putri dan 21 putra.
Sedangkan jadwal karantina calon anggota Paskibraka ini, kata dia, sekitar 13 atau 14 Agustus sebelum proses pengukuhan yang rencananya dilaksanakan pada 15 Agustus. Begitu pula dengan tempat karantina, belum ditentukan.
“Tempatnya belum pasti. Kemungkinan di Gedung Diklat atau Hotel Ekonomi di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi,” ujar Susanti yang mengaku baru menjabat sebagai Kepala Bidang Kepemudaan.
Berkaitan dengan itu, khusus seragam calon anggota Paskibraka tinggal menunggu proses pengiriman yang diperkirakan tiba pada 13 Agustus.
Ditanya terkait kondisi kesehatan ke 40 calon anggota Paskibraka, Susanti mengaku baru sekali dilakukan pemeriksaan yang melibatkan pihak Puskesmas Parigi.
Kemungkinan, akan ada pemeriksaan kesehatan kembali ketika sudah dikarantinakan.
“Kondisi kesehatan mereka bagus. Kemungkinan ada pemeriksaan kesehatan lagi pada saat dikarantina,” tandasnya.
Laporan : Aid Lumpati