SIGI, Kompas Sulawesi – Wakil Bupati (Wabup) Sigi Samuel Pongi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdy Mastura, saat menghadiri gerakan cepat atau gercep peluncuran komitmen bersama untuk penurunan stunting terintegrasi dengan kemiskinan, bertempat di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Sabtu (20/08/2022).
Menurutnya, selama ini Gubernur Rusdy telah banyak memberikan dukungan di Kabupaten Sigi, utamanya pada pembangunan infrastruktur jalan koneksitas, sekaligus pembangunan industri Pabrik Tepung Tapioka.
“Makasih banyak atas perhatian dan dorongan Gubernur untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Sigi. Masyarakat Sigi sangat berterima kasih atas segala upaya yang dilakukan Gubernur,” ungkap Wabup Samuel Pongi.
Diketahui bersama, kedepannya kata ia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan melakukan pembangunan jalan Bora – Pakuli dan mendorong pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Rusdy dalam sambutannya juga menyampaikan, pembangunan infrastruktur akan dilaksanakan untuk mendukung kesiapan Sulteng sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Seperti percepatan pembangunan ruas jalan Bangga – Watatu, Kasimbar – Tambu, Sienjo – Sipi, Kalamanta – Batas Provinsi dan Bora – Pandere.
“Saya minta, pembangunan ruas jalan itu juga diteruskan ke Bora – Pakuli,” tegas Gubernur Rusdy.
Sebab, kata Gubernur, saat ini Pemprov akan terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pembangunan. Sehingga, Pemprov akan mengajak seluruh Bupati dan Wali kota untuk meningkatkan kolaborasi dan kebersamaan demi membangun Sulawesi Tengah yang lebih maju dan lebih sejahtera.
Meski terbatasnya anggaran, Pemprov Sulteng kata ia, terus berupaya untuk meningkatkan fiskal daerah.
“Kita bersyukur, APBD tahun 2023 sudah meningkat diatas Rp 5 triliun, dan PAD kita tahun ini juga telah meningkat. Terbukti Perusahaan Daerah Sulawesi Tengah dapat menyumbang PAD sebesar Rp 120 miliar,” jelas ia.
Ia menyebutkan, dalam masa kepemimpinannya perhatian utama ialah penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan, pemerataan pendidikan dan infrastruktur serta peningkatan fiskal.
Dimana tahun ini, angka kemiskinan Sulteng berkurang satu persen, sementara fiskal daerah meningkat enam persen dan pertumbuhan pembangunan tumbuh 11,7 persen. Sehingga, investasi Sulteng masuk dalam urutan ke tiga terbesar di Indonesia.
“2022 pendidikan gratis di Sulteng sudah dilaksanakan. Saya juga sampiakan, sekolah SMA/SMK dan SDLB, sudah gratis,” pungkasnya.
Sumber : Humas Pemprov Sulteng
